December 30, 2012

Cara membuat tabel di blog

Untuk membuat tabel terlebih dahulu harus mengubah lokasi pengedititan enteri yaitu dari bentuk compose menjadi HTML.

Sebelum membuat tabel ada baiknya kamu mengerti bahasa/printah html yang berhubungan dengan pembuatan tabel seperti dibawah ini.
  1. <tr></tr> : maksud dari bahasa html tersebut adalah Baris dalam tabel.
  2. <td></td> : maksud dari bahasa html tersebut adaah Sel dalam tabel.
  3. <tbody></tbody> : body dari tabel.
  4. <tabel><tabel> : Tabelnya sendiri.
  5. border : Batas sel
  6. Style : Penampilan, gaya atau bentuk dari table.
  7. Height : Tinggi
  8. Width : Lebar
Berdasarkan printah html di atas kita sudah bisa membuat tabel.

 <table border="1" style="height:100px;widt:50px;">
<tbody>
<tr> <td> baris/kolom 1/1</td> <td> baris/kolom 1/2</td> <td>baris/kolom 1/3</td> </tr>
<tr> <td> baris/kolom 2/1</td> <td> baris/kolom 2/2</td> <td>baris/kolom 2/3</td> </tr>
<tr> <td> baris/kolom 3/1</td> <td> baris/kolom 3 /2</td> <td>baris/kolom 3/3</td> </tr>
</tbody></table>

maka hasil dari html diatas adallah seperti dibawah ini.

baris/kolom 1/1 baris/kolom 1/2 baris/kolom 1/3
baris/kolom 2/1 baris/kolom 2/2 baris/kolom 2/3
baris/kolom 3/1 baris/kolom 3 /2 baris/kolom 3/3
selanjutnya tinggal bagaimana kreatifnya anda membuat tabel.

Gas Tambang

Gas tambang adalah gas-gas yang terdapat dalam tambang yang disebabkan oleh aktivitas peledakan, pemboran, tambang batubara, penggunaan mesin diesel, serata oksidasi atau pembakaran. bicara mengenai gas tambang mugkin akan lebih tepat jika kita membahas mengenai tambang bawah tanah karena pada tambang bawah tanah tidak langsung berhubungan dengan udara bebas. seperti yang kita ketahui semakin kedalam semakin sedikit udara bersih yang tersedia dan kemungkinan banyak gas-gas beracun didalam tanah. Untuk itu pada tambang bawah tanah perlu dilakukannya pengaturan serta pengendalian kualitas udara. sebelum membahas terlalu jauh di bawah ini dapat dilihat kandungan udara segar.

Tabel . komposisi udara segar.
Unsur Volume (%) Berat (%)
Nitrogen (N2)
Oksigen (O2)
Karbondioksida (CO2)
Argon (Ar),dll
78.09
20.95
0.03
0.93
75.53
23.14
0.046
1.284

udara segar selalu mengandung karbondioksida sebersar 0.03% dan juga selalu mengandung uap air.

1.Kandungan oksigen dalam udara.
       oksigen merupakan salah satu kebutuhan manusia untuk bertahan hidup, dengan kata lain jika tiada oksigen manusia tidak akan bisa hidup. pada saat bernapas manusia akan menghirup oksigen dan kemudian akan bereaksi dengan sel darah merah (hemoglobin) yang akan menjadi oksihemoglobin yang mengandung kehidupan. dalam udara normal kandungan oksigen adalah 21% dan tidak boleh kurang dari 19% jika kurang maka akan menyebabkan hal-hal sebagai berikut.

Tabel . bahaya dari kekurangan oksigen
Kandungan Oksigen
Di udara

Pengaruh
17 %

15 %

13%
9%
7%
6 %
+ laju pernapasan meningkat (ekuivalen dengan
ketinggian 1600m)
+ terasa pusing, suara mendesing dalam telinga
 dan jantung berdetak cepat
+ kehilangan kesadaran
+ pucat dan jatuh pingsan
+ sangat membahayakan kehidupan
+ kejang-kajang dan kematian


December 29, 2012

Cara memosting tulisan bahasa arab

Tidak semua laptop memiliki keyboard bahasa arab, sehingga untuk membuat postingan bahasa arab memerlukan suatu alaternatif lain. agar dapat membuat postingan dalam bahasa arab maka dapat dilakukan menggunakan "Smart Arabic Keyboard YamliTM". untuk menggunakan Smart Arabic YamliTM dapat dengan mengunjungi situs ini : http://www.yamli.com/arabic-keyboard/ atau klik disini.

Tampilan dari Smart Arabic YamliTM ,seperti dibawah ini.

Cara penggunaannya cukup muda, yaitu :
  • Tulis dengan menggunakan bahasa indonesia pada tempat yang saya beri warna merah.
  • Setelah selasai ditulis maka akam muncul pilihan bahasa arab seperti pada kotak penuntun di bawahnya.
  • Setelah sudah dalam bentuk tulisan bahasa arab. selanjutnya tinggal di copy masuk kedalam enteri postingan bloger u.

December 28, 2012

Tahapan Industri Pertambangan

Tahapan industri pertambangan secara singkat dapat dilihat pada diagram alir diatas, dimulai dari kegiatan prospeksi dan berakhir sebagai arsip dan pemasaran.
  1. Prospeksi : Adalah kegiatan penyelidikan, pencarian atau penemuan endapan mineral berharga.
  2. Eksplorasi : Pekerjaan selanjutnya setelah ditemukannya endapan mineral berharga, yang meliputi pekerjaan-pekerjaan untuk mengetahui dan mendapatkan ukuran, bentuk, letak (posisi), kadar rata-rata dan jumlah cadangan dari endapan mineral tersebut.
  3. Studi Kelayakan : merupakan tahap evaluasi dari data yang diperoleh dari kegiatan eksplorasi apakah endapan mineral berharga tersebut layak ditambang secara ekonomis berdasarkan teknologi yang ada saat ini. apa bila menguntungkan maka endapan mineral tersebut akan di jadikan arsip dan apabila menguntungkan maka akan dilakukannya kegitan development pertambangan.
  4. Arsip : merupakan endapan mineral yang berdasarkan dari hasil studi kelayakan tidak menguntungkan jika ditambang pada saat ini.
  5. Perancanaan dan Pembangunan (Development) : adalah pekerjaan untuk membuat lubang -lubang bukaan ke arah dan di dalam endapan bijih yang sudah pasti ada, sebagai persiapan untuk penambangan dan pengangkutan endapan bijih tersebut.
  6. Penambangan : adalah pekerjaan -pekerjaan membongkar mineral berharga dari batuan induknya , baik atas permukaan maupun pada endapan bijih yang berada didalam permukaan bumi (tambang bawah tanah)
  7. Pengankutan : adalah pekerjaan untuk memindahkan material hasil penambangan ke tempat penimbunan (stock pile) atau ketempat pemurniaan (pengolahan bijih). atau dapat dibawah ke pembeli (dipasarkan)
  8. Pemurnian : adalah pekerjaan untuk meningkatkan kadar/kualitas bijih , dengan tujuan untuk memenuhi persyaratan industri, teknologi pengolahan lanjut dan/atau meningkatkan harga jual dari komoditi tambang tersebut.
  9. Pemasaran : Penjualan hasi (produk) tambang ke pada pembeli (konsumen).


Cara menulis rumus di bloger

Bayak postingan yang kemungkinan harus memasukkan rumus, diantaranya postingan  matematika, fisika, kimia, dll. untuk menulis rumus pada blog maka dapat menggunakan "LaTeX Equation Editor".
Untuk membuka LaTeX dapat dengan mengunjung situs dibawah ini :
http://www.codecogs.com/latex/eqneditor.php . atau klik Disini.

Tampilan "LaTeX Equation Editor" seperti dibawah ini.


Gambar diatas terdapat
  1. Toolbar : macam-macam rumus yang dapat di buat. (bisa direkayasa sendiri)
  2. Hasil : merupakan betuk dari rumus yang dihasilan.
  3. Jenis halaman tempat copy : kemana rumus ini akan di pindahkan. bisa dalam bentuk HTML dll. jika akan di copy di bloger bentuknya adalah html sedangkan untuk wordpress pilih dalam bentuk wordpress.
  4. tanda panah tampa keterangan merupakan code yang akan dicopy ke bloger atau wordpress.

December 22, 2012

Gerakan tanah

Gerakan tanah (longsoran) atau mass wasting yang secara geologi diartikan pemindahan massa batuan, tanah, bahan timbunana atau kombinasi dari bahan-bahan tersebut dari tempat yang tinggi ke tempat yang lebih rendah karena gaya gravitasi.
gerakan tanah sering terjadi bersamaan dengan cura hujan yang tinggi, sehingga proses ini seolah-olah disebabkan oleh air.

Faktor-faktor yang dapat menyebabkan gerakan tanah antara lain :
  • Gaya gravitasi,
  • Air
  • Kemiringan lereng
  • kondisi geologi dan
  • vegetasi.
Tipe gerakan tanah :
  1. Luncuran massa (slump)
  2. Luncuran batuan (rockslide)
  3. Aliran lumpur (mudflow)
  4. Aliran tanah (eatrhflow)
  5. Rayapan (creep)
  6. Solifluction

GEOLOGI FISIK

Geologi secara harfiah itu terdiri dari dua kata yaitu "geo" yang berarti bumi dan "logos" yang berarti ilmu pengetahuan. secara luas pegertian dari geologi adalah ilmu pengetahuan yang membahas mengenai bumi secara rinci, dari proses terbentuknya, sifat sisiknya serta material penyusundari bumi.
Ilmu geologi memiliki beberapa cabang diantaranya adalah :
  1. Mineralogi dan petrologi yaitu ilmu yang mempelajari mengenai mineral dan batuan sebagai penyusun kerak bumi. mineralogi membahas mengenai mineral penyusun batuan sedangkan petrologi membahas mengenai asal mula kejadian dan klasifikasi dari batuan.
  2. Paleontologi adalah ilmu yang mempelajari tentang kehidupan masa lalu, dipelajari juga mengenai posil yang terdapat pada batuan.
  3. Geomorfologi adalah ilmu pengetahuan yang membahas mengenai bentuk-bentuk bentang alam permukaan bumi serta proses yang terjadi padanya.
  4. Geologi struktur ilmu yang mempelajari bentuk-bentuk struktur bagian dalam bumi dan proses dibagian dalam bumi yang membentuknya.
  5. Stratigrafi adalah ilmu yang mempelajari urutan pembentukan batuan penyusun kerak bumi, terutama batuan yang berlapis.
Bumi terdiri dari tiga bagian utama yaitu :
  1. Atmosfer (lapisan udara) : merupakan selimut udara yang memberikan kehidupan bagi bumi.yang mempunyai ketebalan sampai ratusan kilometer. lapisan atmosfer selain memberikan kehidupan juga melindungi kita dari cahaya panas matahari.
  2. Hidrosfer (lapisan air) : sfera air atau selubung air merupakan air yang menyelubungi bumi , baik air permukaan , air yang berbentuk uap di atmosfer maupun air tanah yang terdapat didalam tanah.
  3. Bumi itu sendiri yang padat.
Penyusun bagian dalam bumi .
lapisan bumi yang pada yang berada dibawah atmosfer dan hidrosfer tersusun oloh beberapa bagian diantaranya  :
  1. Inti bagian dalam (inner core) meripakan bagian yang kaya Fe dengan jari-jari sekitar 1216 km.
  2. Inti bagian dalam (outer core) merupakan bagian yang disusun oeh campuran logam dengan ketebalam mencapai 2270 km.
  3. Mantel bumi (selubung bumi) merupakan bagian yang tersusun oleh material yang kental dan padat dengan ketebalan 2885 km

December 20, 2012

PDF Password remover

PDF password remover adadal software yang dapat membuka pdf yang telah terkunci.
Pdf yang terkunci salah satu tandanya adalah :
  • Tidak terdapatnya perintah print pada pdf tersebut.
  • Tidak dapat di export ke word maupun jpg.
Untuk dapat membuka kunci dari pdf tersebut dapat menggunakan software di bawah ini.
  1. Pdf password remover v2.2 download klik disini 
  2. Pdf password remover v2.5 download klik disini
lengap dengan key gen-nya.
Tampilannya seperti ini untuk pdf password remover v2.2 .

 klik "Open pdf (s)" kemudian pilih pdf yang terkunci kemudian open/ok secara langsung pdf yang terkunci akan terbuka dengan sendirinya.

December 19, 2012

Batubara

Batu bara atau batubara (Wikipedia bahasa indonesia) adalah salah satu bahan bakar posil. pengertian umumnya adalah batuan sedimen yang dapat terbakar, terbentuk dari senyawa organik ,umumnya adalah sisa-sisa tumbuhan yang telah melalui proses pembatu baraan. unsur utamanya terdiri dari carbon, oksigen, dan hidrogen.


December 12, 2012

Dampak negatif dari metalurgi ekstraktif

ada tiga jenis ekstraksi metalurgi yaitu pirometalurgi, hydrometalurgi, dan elektrometalurgi ketiga ekstraksi metalurgi ini akan memberikan dampak yang beda pula.

A. Dampak negatif dari pirometalurgi adalah :
  • Menghasilan energi panas yang tinggi sehingga berbahay bagi pekerja.
  • Gas buangan mengandung racun (Co,NO,SO2,dll)
  • debu dan padatan yang bertebrangan disekitar pabrik.
  • Trak (slag) yang dapat merusak dan mengotori lahan. walaupun dapat dimanfaatkan sebagai material pengisi (land fill), pengeras jalan (road aggregate) dan campuran beton ringan.
 B. Dampak negatif dari hidro metalurgi adalah :
  • Pembuangan sisa reagen yang beracun (sianida, mercury, dll)
  • Pembuangan ampas cairan (liquid waste/liquid tailing) yang mengandung logam berat yang berbahaya. 
  • Pembuangan ampas padat (solid waste/solid tailing) dapat mencemari badan air bebar (sungai, sumur,danau, dan laut) jika tidak di proses terlebih dahulu untuk dinetralkan di kolam pengendapan.
  • Gas beracun yang timbul dari reaksi kimia ( CO, NH3, SO2 , CN, dll) walupun jumlanya tidak terlalu banyak.
C. Dampak elektrometalurgi
Pencemaran lingkungan hanya terjadi pada saat pembuangan sisa-sisa elektroda dan elektrolit yang masih mengandung kadar logam berat dan keasaman yang tinggi.

      Dampak Pengolahan bahan galian

      Dari semua kegiatan pengolahan bahan galian akan menimbulkan dampak negatif, sehingga kita harus mengutahui dan mengurangi dampak terbebut :

      1. Kominusi (pengecilan/reduksi ukuran)
      Proses kominusi ini berlangsung dalam dua jenis yaitu proses basah dan proses kering. pada kominusi belum ada material yang dibuang dampaknya bisa rerupa :
      • Pada proses basah : Banyak ceceran lumpur dititik perpindahan.
      • Pada proses kering : Akan banyak debu-debu yang bertebrangan sehingga dibutuhkan alat pengisap debu.
      2. Proses Sizing
      Pada tahap ini belum ada dampak dari pengolahan bahan galian karena belum ada material yang dibuang.

      3. Konsentrasi (peningkatan kadar)
      Pada tahap ini terjadi pemisahan material dimana material berharga dipisahkan dengan material pengotornya. adapun hasil dari proses konsentrasi adalah :
      • Konsentrat : Mengandung mineral berharga.
      • Amang : Mengandung mineral berharga dan pengotor (perlu untuk diperoses atau dipisahkan lagi antara mineral berharga dengan pengotornya)
      • Tailing : mineral-mineral pengotor yang akan dibuang dan akan banyak menimbulkan masalah pencemaran lingkungan, dan terkadang mengandung bahan-bahan berbahaya dan beracun. tetapi ampas/tailing dapat dimanpaatkan sebagai bahan pengisi (filling material) lubang-lubang bekas tambang.
      4. Dewatering (pengurangan kadar air)
      Adapun dampak yang dampak timbul pada proses pengeringan adalah :
      • munculnya gas-gas berbahaya atau beracun yang menguap (CO,NO2,CN,dll). untuk pencegahanya adalah perlunya ventilasi pabrik yang bagus dan pekerja diharuskan memakai masker pelindung.
      • Pencemaran dari air pembuangan yang belum bersih dan terkadang mengandung materil-material yang berbahaya. Air yang dihasilkan pada proses filtrasi dan pengendapan perlu disalurkan ke kolam pengendapan (seting pond) untuk di amati zat-zat berbahayanya sehingga dapat dikurangi atau di netralkan.
      5.Material handling
      Material handling atau penanganan material yang melipui penanganan material padat, penangana lumpur dan penanganan ampas. penanganan material padat mungkin belum terlalu banyak masalah yang timbul seperti pada tahap cominusi dan sizing. penanganan lumpur disini adalah bila mengandung mineral berharga akan diprose pada tahap selanjutnya (filtrasi) dan jika tidak mengandung minral berharga atau ampas akan ditangani dan penanganannya disebut tailing disposal. tailing biasanya mengandung zat-zat berbahaya  dan beracun sehingga dapat merusak lingkungan. dampak yang sering timbul dari proses tailing disposal antaralain :
      • Dapat menyebar kedaerah yang luas (dapat merusak flora dan fauna didaerah setempat dalam jangka waktu yang sangat lama) sehingga tailing perlu ditangani terlebih dahulu atau di tempatkan di cekungan, kolam atau bendungan .
      • Apabila tailing dibuang kesungai maka akan merusak ekosistem sungai dandaerah aliran sungai.
       

      December 11, 2012

      Materi Pengolahan bahan galian


      B. PENGOLAHAN BAHAN GALIAN.

          Dewatering

          Dewatering (Penanganan kadar air/pengawa-airan) adalah kegiatan yang bertujuan untuk mengurangi kandungan air yang ada pada konsentrat yang dihasilkan dari proses basah (Konsentrasi grafitasi dan flotasi).

          Dewatering ada 3 cara yaitu :
          1. Pengentalan/pemekatan (thickening)
          2. Penapisan/pengawa-airan (filtrasi)
          3. Pengeringan (drying)
          Pengentalan : Konsentrat yang berlumpur dimasukkan kedalam bejana bulat. bagian yang pekat akan mengendap kebawah disebur underflow sedangkan bagian yang encer akan mengalir dibagian atas disebut overflow . kedua produk ini dikeluarkan secara terus menerus.
          Alat yang digunakan adalah :
          • Rake thickener
          • Deep cone thickener
          • Free flow thickener
          Penapisan : Dari proses pengentalan kadar airnya masih cukup tinggi, maka yang pekat dari proses pengentalan akan dimasukkan ke penapis yang sisertai dengan pengipasan, sehingga jumlah air yang terhisap akan banyak. dengan demikin akan dapat dipisahkan padatan dari airnya.
          alat yang digunakan adalah :
             1. Vacuum (suction) filters yang terdiri dari:
                  + Intermitten, misalnya moore leaf filter.
                  + Continuous ada beberapa tipe yaitu :
                      - Bentuk silindris / tromol (drum type), misalnya : Oliver filter, Dorrco filter.
                      - Bentuk cakram (disk type) berputar , contohnya : American filter.
                      - Berbentuk lembaran berputar (revolving leef type) contonya : Oliver filter.
                      - Bentuk meja (desk type) misalnya : Caldecott sand table filter.
             2. Pressure filter, misalnya :
                 + Merrill plate and frame filter
                 + Kelly pressure filter
                 + Burt revolving filter.

          Pengeringan : yait proses untuk membuang seluruh kandungan air dari padatan yang berasal dari konsentrat dengan cara penguapan (evaporization/evaporation).
          alat yang digunakan adalah :
            1. Hearth type drying/air dried/air baked, pengeringan yang dilakukan dengan bantuan sinar matahari.
            2. Shaft drier, dibagi 2 yaitu :
          • Tower drier : material yang basah dijatuhkan didalam saluran vertikal yang dialinri oleh udara panas (80-100oC).
          • Rotary drier : material yang basah dialiri kedalam silinder panjang yang berputarpada posisi agak miring dan dialiri udara panas dari arah yang berlawanan.
            3. Film type drier (atmospheric drum drier) : silinder bajah yang didalamnya dialiri uap air (steam).
            4. Spray drier : material yang halus dan basah disemburkan kedalam ruangan yang panas. material yang kering akan terkumpul dibagian bawah ruangan.
                 

          Konsentrasi magnetik

          Konsentrasi magnetik (magnetic concentration) adalah proses konsentrasi yang memanfaatkan perbedaan sifat kemagnetan (magnet susceptibility) yang dimiliki mineral.
          sifat kemagnetan bahan galian dibagi menjadi 3 yaitu :
          1. Ferromagnetic yaitu bahan galian mineral yang sangat kuat ditarik oleh medan magnet misalnya magnetit (Fe3O4).
          2. Paramagnetic yaitu bahan galian yang dapat ditarik oleh magnet taetapi tidak terlalu kuat , misalnya hematit (Fe2O3), Ilmenit(SeTiO3) dan pyrhotit (FeS2).
          3. Diamagnetic yaitu bahan galian yang tidak titarik oleh magnet. msalnya kuarsa (SiO2) dan felspar [(Na,K,Al)Si3O8].
          Peralatan yang digunakan disebut magnet separator yang terdiri dari :
           1. Inducet roll dry magnetic separator
           2. Wet drum low intensity magnetic separator yang  

          arah aliran dapat : 
          • Councurrent
          • Countercurrent
          • Counter rotation
           sedangkan letak magnetnya :
          • Suspended magnets
          • suspendets with continuous removal
          • Cobbing drum

          Konsentrasi dengan media berat

          Konsentrasi dengan media berat (dense/heavy medium separation). Pada konsentrasi ini mineral berharganya harus lebih berat dari pengotornya menggunakan medium pemisah yang berat jenisnya lebih besar dari air (berat jenisnya > 1)

          Media pemisah yang sering digunakan antara lain :
          1. Air+magnetit halus dengan kerapatan 1.25-2.20 ton/m3
          2. Air + ferrosilikon dengan kerapatan 2.20-2.90 ton/m3
          3. Air + Magnetit + ferosillikon dengan kerapatan 2.90-3.40 ton/m3
          4. larutan berat seperti tetra bromo ethana (b.j.=2.96), bromoform (b.j.=2.85) dan metihylene jodida (b.j.=3.32). larutan berat ini harganya sangat mahal sehingga hanya digunakan di laboratorium.
          Peralatan yang digunakan
          1. Drum separotor (bentuknya silindris)
          2. Cone separator (bentuknya seperti corongan).
          Produk atau hasil dari proses ini adalah :
          1. Endapan (sink) : terdiri dari mineral berharga yang berat.
          2. Apungan (float) : yang terdiri dari mineral pengotor yang ringan.

          Pemilahan (Sorting)

          Sorting adalah sebuah proses merangkaikan benda dalam urutan tertentu dan/atau dalam himpunan berbeda. sorting memiliki dua pengertian secara umum.
          1. Pengurutan : merangkaikan benda sejenis, sekelas, dll.dalam urutan yang tertentu.
          2. Kategorisasi : Pengelompokan dan pemberian label pada benda yang memiliki sifat seupa.
          Sorting dalam pengolahan bahan galian (PBG)

          Sorting adalah seatu proses peningkatan kadar atau proses konsentrasi yang dilakuakn dengan cara manual, (menggunakan tangan). pada proses ini apabila terlihat material yang cukup atau material yang tidak mengandung mineral dapat dipisahkan langsung dengan tangan.
          Apabila materialnya cukup besar mangkin akan dikembaliak pada proses sebelumnya, sedangkan apabila materianya tidak mengandung mineral berharga dapat dibuang.

          December 2, 2012

          Faktor yang mempengaruhi pemilihan metode penambangan

          A. Karakteristik dari endapan

          Faktor ini merupakan paktor terpenting dalam pemilihan metode penambangan, apakah akan di tambanga dengan tambang terbuka atau tambang bawah tanah.
          Faktor-faktor ini meliputi :
          • Ukuran (Dimensi: Tebal dan penyebaran)
          • Bentuk (Tabular, Masiv Dll)
          • Attitude (Inklasi dan Dip)
          • Kedalaman (nilai :rata-rata, nisba pengupasa-SR)
          B. Kondisi Geologi dan Hidrologi

          Karakteristik geologi dari mineral dan batuan induknya sangat mempengaruhi pemilihan metode penambangan, khususnya dalam pemilihan antara metode selektif atau tidak.
          Hidrologi mempengaruhi sistem drainase dan pompa yang diperlukan.
          Mineralogi mempengaruhi cara pengolahan mineral.

          Faktor-faktor ini meluputi :
          • Mineralogi dan petrografi 
          • Komposisi kimia atau kualitas  ( bahan tambang primer atau produk sampingan : untuk batubara ;CV TM, Ash, S)
          • Struktur geologi (Lipatan, patahan, diskontiniu, intrusi)
          • Bidang Lemah (Kekar, retakan, cleavage dalam endapan bijih / cleats dalam batubara)
          • Keseragaman, Altrasi, Oksigen, Erosi (Zona dan batas)
          • Air tanah dan hidrologi
          C. Sifat Geoteknik (Mekanika tanah dan batuan)

          Sifat mekanis dari endapan dan batuan sekitarnya merupakan faktor kunci dalam pemilihan peralatan dalam tambang terbuka dan pada tambang bawah tanah hal ini sangat berpengaruh pada kelas yang dipilih (unsupported, supported, atau caving)

          Faktor-faktornya meliputi :
          • Sifat elastik (Kekuatan, modulus elastis dll)
          • Prilaku elastik atau viskoelastik (flow, creep)
          • Keadaan teganggan  (Tegangan awal, induksi)
          • Konsolidasi, kompaksi, dan kompetensi)
          • Sifat fisik lainnya (Bobot isi, Voids, Porositas, Premebilitas, kandungan lengas -miisture content)
          D. Konsiderasi Ekonomi

          Faktor ini mempengaruhi hasil, investasi, aliran kas, masa pengembalian dan keuntungan.
          meliputi :
          • Cadangan (Tonase dan kadar/kualitas)
          • Laju produksi (Produksi per satuan waktu)
          • Umur tambang
          • Produktivitas (Produksi per satuan pekerja dan waktu misalnya ton/kariawa-shift)
          • Perbandingan ongkos penanbangan untuk metode penambangan yang cocok.
          E. Faktor Teknologi
          • Perolehan tambanga (mine recovery)
          • Dilusi (jumlah waste yang dihasilkan dengan bijih/batubara)
          • Ke-Fleksibelitas-an metode dengan perubahan kondisi
          • Selektifitas metode untuk batubara dan waste
          • Konsentrasi atau dispersi dari pekerjaan
          • Modal pekerja dan intensitas mekanisasi
          F. Faktor lingkungan
          • Kontrol bawah tanah
          • Penurunan permukaan tanah (Subsidence)
          • Kontrol atmosfire (kontrol kualitas, kontrol panas dan kelembaban, serta untuk tambang bawah tanah ventilasi)
          • Kekuatan kerja (pelatihan, recruitment, kondisi kesehatan dan keselamatan kerja, kehidupan dan pemukiman)

          Istilah-Istilah Pertambangan

          1. Prospecting : kegiatan penyelidikan, pencarian dan atau penemuan endapan-endapan mineral yang berharga .
          2. Exploration : adalah pekerjaan untuk mengetahui dan mendapatkan data mengenai ukuran, bentuk, letak, kadar rata-rata dan jumlah cadangan dari endapan mineral.
          3. Development : adalah semua jenis kegiatan persiapan untuk pertambangan dan pengangkutan endapan mineral.
          4. Exploitation : adalah pekerjaan penambangannya sendiri, yaitu megambil dan membawah mineral-mineral berharga dari dalam kulit bumi ke permukaan bumi, baik dengan penggalian di permukaan tanah maupun didalam tanah.
          5. Mineral : adalah benda padat organik yang tebentuk di alam yang mempunyai sifat fisika yang tetap dan susunan kimia tertentu.
          6. Batuan (Rock) : adalah kumpulan mineral yang membentuk kulit bumi.
          7. Ore : adalah endapan mineral yang dapat di ambil (diexstrak) satu atau lebih logamnya yang menguntugkan berdasarkan teknologi dan ekonomi pada saat ini.
          8. Country Rock (Batu Samping) : adalah lapisan batuan yang mengelilingi suatu endapan bijih.
          9. Ganggue Mineral : adalah mineral-mineral penggangu yang tidak berguna, yang terdapat bersama mineral berharga pada suatu endapan bijih.
          10. Waste (Barren Rock) : suatu batuan yang tidak mengandung mineral berharga atau bagian dari endapan bijih yang kadarnya sangat rendah.
          11. Vein (Urat Bijih) : yaitu suatu endapan mineralisasi yang memiliki bentuk menyerupai pipa atau urat dan umumnya miring agak tajam terhadap bidang datar lebih besar 45o.
          12. Shoot (Ore Shoot/Chimney) : bagian dari urat bijih dimana kadar mineral berharganya lebih tinggi dari sekelilingnya.
          13. Pay Streak : sama denga shoot hanya untuk endapan alluvial.
          14. Bedded Deposit : endapat bijih sedimenter yang horisontal atau agak miring dan sejajar dengan stratifikasi batuan di sekitarnya. Misalnya endapan batubara dan endapan garam.
          15. Dissiminated Deposit (Endapan terpencar) : adalah endapan bijih yang tidak teratur bentuk dan penyebaran kadarnya. letaknya terpisah-pisah dan biasanya dalam suatu daerah yang sangat luas.
          16. Masses : Sama dengan Dissiminated yanga pada endapan sekunder.
          17. Out Crop (Singkapan) : adalah bagian dari suatu lapisan batuan atau endapan bijih yang tersingkap ke permukaan bumi, dan seringkali tertutup oleh tanah dan tumbuan.
          18. Float : bagian atau pecaha dari endapan bijih yang lapuk dan terbawah ke arah lembah
          19. Overburden "OB" (Tanah/batuan penutup) : semuah material yang menutupi suatu endapan bijih.
          20. Bed rock (Batuan dasar) : semuah material atau batuan yang letaknya berada di bawah endapan bijih.
          21. Hanging wall : adalah lapisan batuan yang terletak di bagian atas suatu vein/ urat bijih.
          22. Roof : sama dengan hanging wall hanya pada batubara.
          23. Foot wall : semua material atau batuan yang terletak pada bagian bawah suatu vein/ urat bijih.
          24. Floor : sama dengan foot wall yang pada endapan batu bara.
          25. Dip (Kemiringan) : adalah sudut terbesar yang dibentuk oleh suatu endapan bijih atau lapisan batuan dengan bidang datar.
          26. Strike (Jurus) : adalah arah mendatar dari suatu endapan batuan biasanya sejajar dengan dip.
          27 Shaft (Sumuran) : adalah suatu bukaan vertikal atau miring yang menghubungkan antara tambang bawah tanah dengan permukaan bumi dan berfungsi sebagai jalan angkut katiawan, alat kebutuhan tambang, ventilasi, penirisan, dll.
          28. Tunnel : adalah terowongan yang menembus bukit.
          29. Adit (Terowongan buntu) : adalah suatu bukaan mendatar yang yang menghubungkan tambang bawah tanah dengan permukaan bumi, dan hanya menembus sebelah bukit saja.
          30. Drift : adalah suatu lubang bukaan mendatar yang dibuat dekat atau pada endapan bijih dan arannya sejajar dengan jurus atau dimensi terpanjang dari endapan bijinhya.
          31. Cross Cut adalah :
          • Suatu lubang bukaan yang mendatar yang menyilang/memitong jurus endapan bijih.
          • Lubang bukaan mendatar yang menghubungkan shaft dengan endapan bijih
          • suatu lubang bukaan mendatar yang menyilang /memotong jalan pengangkutan utama (main haulage way)
          32. Level : adalah drift, cros cut, adit yang dibuat dengan jarak yang teratur ke arah vertikal, biasanya diberi penomoran  berdasarkan ketinggian dari permukaan air laut atau menurut kedalamannya dari permukaan bumi.
          33. Raise : adalah suatu lubang buakaan vertikal atau agak miring yang dibuat dari level bawah ke level di atasnya.
          34. Winze : lubang bukaan vertikal atau agak miring yang dibuat dari level atas ke level bawahnya.
          35. Blind Shaft : adalah raise atau winze yang berfungsi sebagai shaft tetapi tidak menembus sampai ke permukaan.
          36 Stope (Lombong) : suatu tempat atau ruangan pada tambang bawah tanah dimana endapan bijih sedang ditambang; tetapi bukan penggalian yang dilakukan selama development.
          37. Pront/Face : adalah permukaan batuan yang sedang ditambang.
          38. Sump : adalah auatu sumuran dangkal untuk menampung air darimana air kemudian dipompakan naik ke permuakaan bumi. biasanya dibuat di tempat rendah dari Shaft . dekat shaft ataupun level.
          39. Shaft collar : bagian atas dari suatu shaft yang diperkuat dengan beton, kayu, atau bambu (timber)


          Dampak Dari industri pertambangan

          A. Dampak Negatif Dari Industri Pertambangan
          1. Mengubah morfologi dan fisiologi dari lokasi penambangan (Tata guna Lahan).
          2. Dapat menimbulkan kesenjangan sosial, ekonomi, budaya di wilayah setempat.
          3. Dapat merusak lingkungan di sekitar daerah pertambangan karena industri pertambangan dapat mengakibatkan :
          • Kesuburantanah dapat berkurang/hilang
          • Mengurangi vegetasi, sehingga dapat menimbulkan kegundulan hutan, longsor dan erosi.
          • Merusak plora dan fauda di daerah sekitarnya sehingga berpengaruh pada ekologi.
          • Mencemari sungai
          • Polusi udarah dan kebisingan 
          B. Dampak Positif Dari Industri Pertambangan
          1. Menambah pendapatan dan devisa negara
          2. Membuka kesempatan kerja dan berusaha
          3. Memberi kesempatan kepada ahli teknologi
          4. Berperan sebagai pusat pengembangan wilayah.

          November 30, 2012

          Penanganan Material / Material handling

          Pengertian
          Material handling adalah seni atau ilmu tentang pemindahan , penyimpanan, pengamanan, dan pengontrolan material.
          Tujuan Material Handling (Meyers 1993 dalam ppt presentasi azizah)
          • Menjaga atau mengembangkan kualitas produk, mengurangi kerusakan dan memberikan perlindungan terhadap material
          • Meningkatkan keamanan dan mengembangkan kondisi kerja
          • meningkatkan produktivitas
          • Meningkatkan tingkat penggunaan fasilitas
          • Mengurangi bobot mati
          • Sebagai pengawasan persediaan.
           Jenis Material Handling
          1. Dry solid handling (Penanganan material padat kering)
          2. Slurry handling (Penanganan lumpur)
          3. Tailing disposal (Penanganan/pembuangan ampas)

          Metalurgi ekstraktif

          Metalurgi adalah ilmu, seni dan teknologi yang mengkaji tentang proses pengolahan dan peekayasaan mineral dan logam .
          Metalurgi ekstraktif adalah studi tentang proses yang digunakan dalam pemisahkan logam berharga dalam konsentat dengan mineral lainnya.

          Tujuan Proses metalurgi ekstraktif
          1. Separation (Pemisahan) yaitu pembuangan unsur, campuran/senyawa atau material yang tidak dingginkan dari bijih
          2. Pembentukan campuran (compound foramtion) yaitu cara mempoduksi material yang secara struktur dan sifat-sifat kimiannya berbeda dari bijihnya
          3. Pengambilan/produksi metal yaitu cara-cara memperoleh metan yang belum murni.
          4. Pemurnian metal yaitu pembersihan metal yang belum murni (membuang unsur-unsur pengotor dari metal yang belum murni) sehingga diperoleh metal murni.
          Metalurgi ekstraktif terdiri dari :
          1. Pirometalurgi : menggunakan energi panas sampai 2000 c
          2. Hidro metalurgi : menggunakan larutan dan reagen organik 
          3. Elekrtometalurgi : Memanfaatkan teknik elektro kimia.
          Pirometalurgi adalah suatu proses ekstraksi logam dengan menggunakan energi panas yang sunber panasnya bisa berasal dari energi kimia, bahan bakar, energi listrik, energi terselubung / tersembunyi.
          Peralatan yang digunakan adalah :
          • Tanur tiup (Blast furnace)
          • Reverberatory furnace
          Untuk pemurnian digunakan :
          • Pierce-smith converter
          • Bessemer converter
          • Kaldo converter 
          • Linz-donawitz (L-D) converter
          • Open hearth furnace
          Hidrometalurgi adalah proses ekstaksi logam berharga dengan menggunakan reagen kimia encer (<1 grammol) dan pada suhu <100oC.
          Kondisi yang baik untuk hidrometalurgi adalah :
          • Logam yang diiginkan harus mudah larut dalam ragen yang murah.
          • Metal/logam yang sudah larut tersebut harus dapat diambil dari larutan tersebut dengan mudah dan murah.
          • Unsur atau metal lain yang ikut larut harus mudah dipisahkan pada proses berikutnya.
          • Mineral pengganggu (ganggue mineral) jangan terlalu banyak berreaksi dengan reagen yang dipakai.
          • Zat pelarut harus dapat diperoleh kembali untuk didaur ulang.
          • Zat yang diumpankan (dilarutkan) jangan banyak mengandung lempung karena akan sulit memisahkannya.
          • zat yang diumpankan harus porous atau punya permukaan kontak yang luas agar mudah bereaksi pada suhu rendah.Zat pelarut sebaiknya tidak korosi dan beracun sehingga tidak membahayakan alat dan operator.
          Peralatan yang digunakan adalah :
          • Electrolysis/ electrolytic cell
          • Bejana pelindian (leadhing box)
           
          Elektrometalurgi :adalah proses ekstraksi logam yang memakai teknik elektro-kimia, misalnya batrai dan elektrolisa (electrolysis = electrorefining). pada proses ini selain diperlukan aruslistrik sebagai sumber energi juga diperlukan elektroda (electrodes) dan cairan elektrolit (electrolyte).
           
          Elektroda harus memiliki sifat sebagai berikut :
          • Sebagai konduktor listrik yang baik.
          • Potensial yang terbentuk disekitar elektroda harus rendah.
          • Tidak mudah bereaksi dengan logam lain dan tidak membentuk campuran yang dapat mengganggu proses elektrolisa.
          Elektolit harus memiliki sifat sebagai berikut :
          • Memiliki daya hantar ion yang tinggi.
          • Tidak mudah terurai dan bereaksi (high chemical stability).
          • .Memiliki daya larut yang tinggi bagi metan yang diinginkan.
           Bila elektroda padat maka syrat tambahan agar elektoda tersebut memuaskan maka harus :
          • Mudah diperoleh atau dipisahkan dengan murah
          • Stabilitas, kuat dan tidak mudah terkikis (resistance to abrasion)
          • Tahan korosi dalam zat larut.
          • Harus murah harganya
          Peralatan yang digunakan adalah :
          Elektric arc furnace.

          November 19, 2012

          Konsentrasi Flotasi

          Reagen kimia yang di gunakan pada proses flotasi :
          1. Pembuih (frother) ;berfungsi sebagai penstabil gelembung udara (metil isobuthyl carbonat "MIBC", minyak pinus dan terpentin.
          2. kolektor/pengumpul (collector) : berfungsi mengubah sifat mineral yang suka air menjadi suka udara (xanhatr, thiocarbonilid, asam oleik, dll.)
          3. Penekan/pencegah (depresant) :untuk mencega agar mineral pengotor tidak ikut menempel pada udara atau ikut terapun  (ZnSO4 untuk menekan Zn S)
          4. Pengatur keasaman (pH regulator) mengatur tingkat keasaman froses plotasi [HCl, HNO3, Ca(OH)2, NH4OH, dll].
          Produk dari flotasi :
          • Konsentrat (mineral yang terapung dengan gelembung udara)
          • Amang (mineral apungan yang masi mengandung banyak mineral pengotor)
          • Ampas (Mineral yang tenggelam.
          jenis-jenis proses dalam plotasi :
          1. Flotasi ruah (bulk flotation) :proses flotasi yang mengapungkan sekelompok mineral. misalkan pada biji kompleks Pb-Cu-Zn. Jika dilakukan flotasi ruah maka akan didapatkan konsentrat dan tailing. Konsentrat mengandung Pb-Cu-Zn dengan kadar yang tinggi.
          2. Differential flotation : froses flotasi ruah yang dilakukan dengan cara bertahap. misalnya pada biji komplek Pb-Cu-Zn , pada tahap pertama di peroleh apungan berupa Pb dan  masih banyak endapan Cu dan Zn, pada tahap kedua diperoleh konsentran Cu dan masih banyak Zn. pada tahap ketiga diperoleh Zn dan endapan yang merupakan tailing akhir.
          3. Selective flotation : hampir mirip dengan defferential flotaion, yang membedakan adalah pada flotasi ini tidak melakukan proses flotasi ruah terlebih dahulu dan dilakukan dalam jumlah yang besar dan peralatan yang banyak.
          Mekanisme flotasi

          1.aliran udara masuk
          2. zona-zona
          (a) Apungan (b) zona benturan partikel udara (c) Zona pengadukan.
          3. Impeller
          4. Arah aliran gelembung udara.

          Peralatan yang dipakai
          a. Mechanical flotation  :
          • Agitair cell
          • Denver cell
          • Krupp cell
          • Outokumpu cell
          • Wemco-Fagregren cell
          b. Pneumatic flotation :
          • Column cell
          • Cyclo cell
          • Davcra cell
          • Flotaire cell

          November 18, 2012

          Konsentrasi elektrostatik

          merupakan konsentrasi yang memenfaatkan perbedaan sifat konduktor dan non konduktor dari material.

          Mineral-mineral bersifat konduktor seperti :
          • Magnetit(Fe3O4)
          • Kasiterit SnO2)
          • Ilmenit (FeTiO3)
          • Molibdenit (MoS)
          • Wolfaramit [(Fe,M)WO4]
          • Galena (PbS)
          • Pirit (FeS2)
          Produk dari konsentrasi ini :
          • Mineral konduktor = Konsentrat
          • Mineral non konduktor = Tailing
          Peralatan Konsentarasi elektrostatik
          • Electrodymic separator (high tension separator)
          • Elektrostatoc separator, yang terdiri dari : (Plate dan screen)
          Kendala Proses konsentrasi ini :
          • Hanya sesuai untuk konsentrasi dengan jumlah umpan yang sedikit/tidak terlalu banyak.
          • karena prosesnya harus kering, maka timbul masalah dengan debu yang terbang.

          Konsentrasi grafitasi

          Konsentrasi gravitasi (gravity concentration). yaitu proses konsentrasi yang memanfaatkan perbedaan berat jenis mineral dalam suatu media fluida. bisa juga memanfaatkan perbedaan kecepatan pengendapan mineral-mineral.

          Dilihat dari segi gerakan fluidanya dibedakan menjadi 3, yaitu :
          1. Fluida tenang : ( Dense medium separation "DMS" atau Heavy mediun separation "HMS")
          2. Aliran Fluida Horisontal : (Sluice box, shaking table dan spiral concentration)
          3. Aliran Fluida Vertikal : (Jengkek)
          Bila jumlah partikel (mineral) di dalam fluida relatif sedikit, maka akan terjadi pengendapan bebas (free settling). Tetapi bila jumlah partikel banyak gerakannya akan terhambat sehingga terbentuk stratifikasi yang terdiri dari 3 (tiga) tahap sebagai berikut:
          • Hindered settling classification : klasifikasi pengendapan terhalang.
          • Differential acceleration pada awal pengendapan : Artinya partikel berat mengendap lebih dahulu.
          • Consolidation trackling pada akhir pengendapan : Partikel-partikel kecil berusaha mengatur diri diantara partikel-partikel besar sesuai berat jenisnya.
          Produk dari proses konsentrasi ada tiga macam yaitu :
          • Konsentrat (concentrate) yang terdiri dari kumpulan mineral berharga dengan kadar tinggi.
          • Amang (middling) yaitu konsentrat yang masih kotor.
          • Ampas (tailing) yang terdiri dari mineral-mineral pengotor yang harus dibuang.
          Peralatan konsentrasi gravitasi yang paling banyak dipake adalah :
          1. Jengkeng (Jig)
          2. Meja Goyang (shaking table)
          3. Konsentrasi Spiral (Humprey spiral concentrator)
          4. Palong / sakan (sluice box) 

          Konsentrasi

          Sifat-sifat Fisik mineral yang dapat dimanfaatkan dalah proses konsentrasi adalah :
          • Perbedaan berat jenis atau kerapatan (konsentrasi gravitasi dan media berat).
          • Perbedaan sifat kelistrikan (Konsentrasi elektrostatik)
          • Perbedaan sifat kemagnetan (Konsentrasi magnetik)
          • Perbedaan sifat permukaan partikel (Flotasi).
          Proses Peningkatan kadar itu ada bermacam-macam , Antara lain :

            November 9, 2012

            Batuan Sedimen

            Batuan sedimen adalah suatu batuan yang terbentuk dari hasil proses sedimentasi, baik secara mekanik maupun secara kimia dan organik.
            A.Teksture batuan sedimen
            • Tekstur klastik
            • Tekstur non klastik
            B. Sterktur batuan sedimen
            • Berlapis-lapis (Stratified)
            • Tidak berlapis (Non stratified)
            C. Klasifikasi Batuan sedimen Menurut Genesanya.
            1. Batuan Sedimen Mekanik/Detrial/Epiklastik
            2. Batuan Sedimen Vulkanik
            3. Batuan Sedimen Tektonik/Deformasi
            4. Batuan Sedimen Kimia
            5. Batuan Sedimen Organik
            6. Batuan Sedimen Residual



            November 4, 2012

            Cara menghapus akun facebook

            1. Log in di facebook yang igin dihapus.

             2. buka link ini :"Hapus facebook"
            3.Jika ling di atas sudah terbuka akan muncul seperti di bawah ini, pilih "hapus akun saya".

            4.Masukkan kata sandi fb anda tan tulis kata didalam kotak , seperti perintah di bawah ini.


            5.Setelah anda menekan "Oke" akan muncul seperti di bawah in.

            6.Akun fb anda sudah di non aktifkan, jika ada membuka akun kembali akan muncul seperti dibawah ini.

              di atas dikatakan akun anda akan terhapus pada tanggal 17-november 2012.jika anda ingin membtalkan penghapusan pilih "Batalkan Penghapusan" jika anda igin menghapu pilih komfirmasi penghapusan.



            November 3, 2012

            SIZING

            Setelah dilakukan penggerusan atau grinding akan diperoleh ukuran partikel yang bermacam-macam sehingga haus dilakukan pemisahan berdasarkan ukuran partikel agar sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan pada tahap selanjutnya. pada umunya sizing dibagi menjadi dua yaitu saringan (sieving) dipake pada skala laboratorium, dan ayakan (screen) pada skala industri.
            Sizing pada umumnya terbagi dalam dua cara yaitu pengayakanatau penyaringan dan klasifikasi. 
            1. Pengayakan/penyaringan (screening/sieving) adalah proses pemisahan secara mekanik berdasarkan perbedaan ukuran partikel atau pengelompokan partikel berdasarkan besar lubang ayakan.
            2. Klasifikasi (Classification) adalah pemisahan partikel berdasarkan kecepatan pengendapannya dalam suatu media (udara atau air) dipengaruhi oleh densitas, volume dan bentuk material.
            A. Pengayakan atau penyaringan (screening/sieving)

            Tujuan dilakukannya pengayakan atau penyaringan adalah :
            • mempertinggi kapasitas unit operasi lainnya.
            • mencegah terjadinya over crussing atau over grinding.
            • memenuhi permintaan pasar.
            Faktor yang mempengaruhi kecepatan partikel jatuh dalam pengayakan.
            • Ukuran dari ayakan : semakin besar lubang ayakan maka semakin besar juga ukuran material yang lolos dari ayakan.
            • Ukuran relatif partikel : material yang berukuran kecil akan lebih mudah lolos dari lubang ayakan dari pada material yang berukuran besar, material yang bertuknya tidak teratur atau ada salah satu bagian yang ukuranya lebih panjang akan susah melewati ayakan jika posisinya terlintang pada ayakan.
            • Kandungan air : kandungan air yang banyak akan sangat membantu proses pengayakan, apabila kandungan airnya sedikit mungkin akan tersumbat.
            • Pantulan dari material : material yang jatuh pada ayakan apabila jatuhya mengenai kisi dari ayakan maka akan terpantul keatas dan jatuh pada posisi yang tidak beraturan.
            Saringan (sieve) yang sering digunakan dalam skala industri adalah :
            • Hand sieve
            • Vibrating sieve series / tyler vibrating sieve
            • Sieve shaker/rotap
            • wet and dry sieving.
             Seangkan ayakan (screen) yang sering digunakan dalam skala industri adalah :
            • Stationary grizzly
            • Roll grizzly
            • Sieve bend
            • Revolving screen
            • Vibrating screen (single deck, double deck, triple deck, etc)
            • Shaking sceen
            • Rotary shifter.
            Produck dari proses pengayakan/penyaringan yaitu :
            • Oversize (ukuran lebih besar dari ukuran lubang ayakan/yang tertinggal pada ayakan atau tidak dapat melewati ayakan)
            • Undersize (ukurannya lebih kecil dari lubang ayankan /yang melewati ayakan).
            B. Klasifikasi (Classification)

            Kalsifikasi dapat terjadi dalam tiga cara yaitu :
            • Partition concept
            • Tapping concept
            • Rein concept 
            Pralatan yang digunakan dalam proses klasifikasi adalah :
            • Scrubber
            • Log washer
            • Sloping tank classifier (rake, spiral dan drag)
            • Hydraulic tank classifier
            • Hydraulic bowl classifier
            • Hydraulic clindrical tank classifier
            • Hydraulic cone classifier
            • Counter current classifier
            • Pocket classifier
            • Hydrocyclone
            • Air separation
            • Solid bowl centrifuge
            • Elutriator
            Produk dari prose klasifikasi adalah :
            • Overflow : produk yang berukuran kecil/halus (slimes) yang mengalir ke bagian atas.  
            • Underflow : produk yang berukuran besar/kasar (sand) yang mengendap dibagian bawah.

            PREPARATION

            CRUSHING (Peremukan/Pemecahan)
            Crussher adalah proses reduksi/pengecilan ukuran dari bahan galian/bijih yang langsung dari tambang dan berukuran besar-besar (diameter sekitar 110cm) menjadi ukuran 20-25cm bahkan bisa mencapai 2,5cm.

            Crusshing biasanya dilakukan beberapa tahapan :
            • Prymari crushing (Tahap pertama) : Dapat memecah batuan yang berukuran sekitar 1500mm menjadi ukuran 30-100mm. Ukuran terbesar dari tahapan ini adalah 200mm. Alat peremuk yang biasanya digunakan pada tahap ini adalah Jaw Crusher dan Gyratory Crusher.
            • Secondary Cruher (Tahap kedua) : Dapat memecah material yang berukuran 150mm menjadi 12.5-25.4mm. Pada tahapan ini kadang masih di jumpai ukuran partikel 75mm sehingga perlu di lakukan cushing tahap ketiga. Alat peremuk yang digunakan adalah Cone Crusher, Hammer Mill dan Rolls. 
            • Fine crushing (Tahap lanjutan) : material yang dicruching biasanya berukuran lebih besar dari 25,4mm. Apabila hasil tidak memuaskan maka perlu di lakukan crusher lagi. Alat yang digunakan Rolls, Dry Ball Mills, Disc Mills dan Ring Mills.
            Alat-alat crushing.
            • Jaw Crusher (Peremukan rahang) : untuk material yang keras pada prymari crusher.
            • Gyratory crusher (untuk material yang keras pada prymari crusher)
            • Cone crusher (dapat di gunakan pada scondary crusher)
            • Roll Crucher
            • Immpac Crusher (untuk material yang rapuh)
            • Rotary Breaker 
            • Hammer mill (untuk material yang rapuh)
            GRINDING (Pengerusan/penghalusan)
            Grinding adalah proses lanjutan dari tahap cominusi. grinding di lakukan setelah proses crushing. pada tahapan ini material di ubah dari ukuran 2,5mm menjadi lebih halus.

            Tahapan-tahapan dalam prose grinding
            1. Tahap pertama (Primary grinding)
            2. Tahap kedua (Secondary grinding)
            3. Tahap ketiga (tertiary grinding)
            4. Tahap keempat (quarternari grinding) : bila perlu.

            Gaya yang bekerja pada saat pengerusan antara lain :
            • Tumbukan (impact)
            • Tekanan (compression0
            • Penggerusan (attrition)
            • Pemotongan (cutting)

            Peralatan pengerusan yang digunakan adalah :
            1. Ball mill
            2. Rod mill
            3. SAG (semi autogenous mill)
            4. Autogenous mill

            Referensi

            http://id.shvoong.com/exact-sciences/engineering/2321434-kominusi/
            http://ardra.biz/mineral/pengolahan-mineral/operasi-peremukan-crushing

            November 2, 2012

            Dasar-dasar PBG


            Pengolahan bahan galian adalah pengolahan mineral dengan dengan tujuan untuk memisahkan mineral berharga dengan gangguenya dilakukan secara meknis, menghasilkan produk yang kaya mineral berharga (konsentrat) dan yang kadarnnya rendah (tailing). proseses pemisahan ini berdasarkan perbedaan sifat fisik mineral maupun sifat kimia fisika permukaan mineral dan diupayakan menguntungkan.

            Keuntungan dari pengolahan bahan galian
            1. Mengurangi ongkos transportasi.
            2. Mengurangi ongkos peleburan.
            3. Pengurangi kehilangan (looses) logam berharga pada saat peleburan.
            4. Proses pemisahan secara fisik jauh lebih menguntungkan dibandingkan secara kimia.

            Tahap-tahap pengolahan bahan galian


            A.Preparasi

                1.Kominusi (Reduksi ukuran).
            Tujuan dari kominusi :
            • Membebaskan mineral berharga dari material pengotornya.
            • Menghasilkan bentuk dan ukuran partikel yang sesuai dengan pada proses berikutnya.
            • Memperluas permukaan partikel agar dapat mempercepat kontak dengan zat lain, misalnnya reaksi flotasi.
            Macam-macam kominusi :
            • Crushing (Permukan/Pemecahan)
            • Grinding ( Penggerusan/Penghalusan)
               2.Sizing (Pemisahan berdasarkan ukuran)

            Proses sizing 
            • Screening (Pengayakan/Penyaringan)
            • Classification (Klasifikasi)

            B. Konsentrasi (Peningkatan kadar)
            1. Sorting (Pemilahan)
            2. Konsentrasi gravitasi
            3. Konsentasi dengan media berat
            4. Konsentrasi elektrostatic
            5. Konsentrasi magnetik
            6. Secara flotasi
            C.Watering (Pengurangan kadar air)
            1. Thickening (Pengentalan)
            2. Filtration (Penapisan)
            3. Drying (Pengeringan)
            D.Penanganan material
            1. Penanganan material padat kering (Dry solit handling)
            2. Penanganan lumpur (Slurry handling)
            3. Penanganan/Pembuangan ampas (Tailing disposal)




            October 31, 2012

            A. Sifat – sifat Tanah
            Sifat-sifat fisik material tanah juga perlu diketahui, tetapi yang penting disini adalah keadaan material tanah yang dapat berpengaruh terhadap volume tanah yang dijumpai dalam usaha pemindahan tanah, yaitu :

            • Bank condition (Keadaan asli) adalah keadaan tanah sebelum diadakan pengerjaan. Ukuran material tanah demikian biasanya dinyatakan dalam ukuran alam, yaitu Bank Measure (BM) keadaan ini digunakan sebagai dasar perhitungan jumlah pemindahan tanah.
            • Loost condition (Keadaan lepas), yaitu keadaan suatu material tanah setelah diadakan suatu pengerjaan (disturbed). Material tanah demikian misalnya terdapat di atas truck, di dalam bucket, dan sebagainya. Ukuran volume material tanah dalam keadaan lepas biasanya dinyatakan dalam Loose Measure (LM) yang besarnya sama dengan BM + % swell (kembang) x BM. Faktor swell ini biasanya tergantung dari jenis tanah. Maka dapat dimaklumi bila LM mempunyai nilai yang lebih besar dari BM.
            • Compac condition (Keadaan padat) adalah keadaan tanah setelah ditimbun kembali kemudian dipadatkan. Volume tanah setelah diadakan pemadatan mungkin lebih besar atau mungkin lebih kecil dari volume keadaan bank. Hal ini tergantung usaha pemadatan yang dilakukan dan jenis material yang dipadatkan.
            Tabel Swelling factor

            B. Pengembangan (swell) dan Penyusutan (shrinkage)


            C. Faktor tanah yang dapat mempengaruhi produktivitas alat berat, antara lain :
            • Berat Material : adalah berat tanah dalam keadaan asli atau lepas pada suatu volume tertentu (ton/m3). Berat material ini akan berpengaruh terhadap volume yang diangkut/didorong, berhubungan dengan Draw Bar Pull (DBP) atau tenaga terik.
            • Kekerasan : Tanah yang lebih keras akan lebih sukar untuk dikerjakan oleh suatu alat, sehingga kekerasan tanah ini berpengaruh terhadap produktivitas alat. Oleh karenanya diperlukan pengukuran kekerasan tanah.
            • Daya ikat/Kohesivitas : Merupakan kemampuan untuk saling mengikat diantara butir tanah itu sendiri, sifat ini berpengaruh terhadap alat, misalnya pengaruh terhadap spillage factor (faktor luber).
            • Bentuk : Bentuk material yang dimaksudkan disini didasarkan pada ukuran butir kecil akan terdapat rongga yang berukuran kecil pula, demikian pula pda tanah dengan ukuran butir besar akan membentuk rongga yang besar. Ukuran butir berpengaruh terhadap pengisian bucket, dengan mengingat kapasitas munjung dan rongga tanah yang ada dalam bucket. Konversi juga perlu dilakukan terhadap pengembangan (swell) dan penyusutan (shrinkage) material tersebut.