Reagen kimia yang di gunakan pada proses flotasi :
- Pembuih (frother) ;berfungsi sebagai penstabil gelembung udara (metil isobuthyl carbonat "MIBC", minyak pinus dan terpentin.
- kolektor/pengumpul (collector) : berfungsi mengubah sifat mineral yang suka air menjadi suka udara (xanhatr, thiocarbonilid, asam oleik, dll.)
- Penekan/pencegah (depresant) :untuk mencega agar mineral pengotor tidak ikut menempel pada udara atau ikut terapun (ZnSO4 untuk menekan Zn S)
- Pengatur keasaman (pH regulator) mengatur tingkat keasaman froses plotasi [HCl, HNO3, Ca(OH)2, NH4OH, dll].
- Konsentrat (mineral yang terapung dengan gelembung udara)
- Amang (mineral apungan yang masi mengandung banyak mineral pengotor)
- Ampas (Mineral yang tenggelam.
- Flotasi ruah (bulk flotation) :proses flotasi yang mengapungkan sekelompok mineral. misalkan pada biji kompleks Pb-Cu-Zn. Jika dilakukan flotasi ruah maka akan didapatkan konsentrat dan tailing. Konsentrat mengandung Pb-Cu-Zn dengan kadar yang tinggi.
- Differential flotation : froses flotasi ruah yang dilakukan dengan cara bertahap. misalnya pada biji komplek Pb-Cu-Zn , pada tahap pertama di peroleh apungan berupa Pb dan masih banyak endapan Cu dan Zn, pada tahap kedua diperoleh konsentran Cu dan masih banyak Zn. pada tahap ketiga diperoleh Zn dan endapan yang merupakan tailing akhir.
- Selective flotation : hampir mirip dengan defferential flotaion, yang membedakan adalah pada flotasi ini tidak melakukan proses flotasi ruah terlebih dahulu dan dilakukan dalam jumlah yang besar dan peralatan yang banyak.
1.aliran udara masuk
2. zona-zona
(a) Apungan (b) zona benturan partikel udara (c) Zona pengadukan.
3. Impeller
4. Arah aliran gelembung udara.
a. Mechanical flotation :
- Agitair cell
- Denver cell
- Krupp cell
- Outokumpu cell
- Wemco-Fagregren cell
- Column cell
- Cyclo cell
- Davcra cell
- Flotaire cell
No comments:
Post a Comment